Matsama Sebagai Awal dalam Mengasah Santri di Pondok Pesantren Modern Darul Mahfudz Lekopadis


Lekopadis, 15 Juli 2020. Hari terakhir Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) di Pondok Pesantren Modern Darul Mahfudz Lekopadis menyuguhkan materi khusus terkait ciri khas lembaga setelah dibuka oleh Direktur PPM Darul Mahfudz DR.H.Muhammad Dinar Faisal, M. Si  pada 13 Juli 2020 lalu.  Selain membuka materi DR.Dinar memaparkan sejarah madrasah di Indonesia dan sejarah terbentuknya PPM Darul Mahfudz sekaligus memotivasi santri agar tetap semangat dalam belajar dimasa pandemi covid-19 ini. 

" Pesantren ini dibangun atas kepedulian kami para pendiri terhadap generasi Sulbar, dengan hadirnya pesantren ini kita berharap agar kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan pesantren yang dikelola secara moderen dapat terpenuhi" demikian pernyataan Direktur pesantren ini sebelum menutup sambutannya.

Dihari kedua hadir salah satu agen SPAK Kemenag, Hj.Andi Kurnia Muin, S.Pd.I yang kembali menyuarakan pentingnya menjadi anak yang jujur melalui materi "Anti Diskriminasi dan Anti Korupsi". Kemudian M.Fajrul Afif ,S.Pd memaparkan keorganisasian yang dibentuk untuk para santri. Dilanjutkan dengan penyampaian tata tertib oleh Ust.Yazid Syarkawi, S. Pd.

Dihari terakhir ini ketua Yayasan Haji Paisal Sahara, Muhammad Arif, S.Ag, M.Pd mengajak santri dan santriwati mengenali model pembelajaran yang akan mereka lalui saat berada di PPM Darul Mahfudz. Selanjutnya kepala MA Darul Mahfudz, Muhammad Syahran, S. Pd. M. Hum, memaparkan materi ukhuwah.   Disela materinya dia memperkenalkan metode tahfidz yang merupakan salah satu program unggulan PPM Darul Mahfudz Ini. Meski dilakukan secara virtual, santri dan santriwati terlihat sangat antusias terbukti dengan aktifnya kegiatan diskusi.  Untuk mengetahui tingkat kemampuan hafalan santi dan santriwati, dia mengajak mereka untuk menghafalkan 1 ayat Alquran yaitu QS. Ali Imran/3: 103 selama 10 menit. 

"Ustadz, susah" sahut salah satu santri.

"Fokuslah " sela santri lain.

Keluhan demi keluhan muncul di room chat zoom. Namun pada akhirnya seorang santriwati (Mutiah)  menekan tombol rise hand. Setelah  dipersilahkan diapun dengan fasih melantunkan ayat tersebut.

Saat dikonfirmasi, alasan kenapa anak disuruh menghafal 1 ayat yang tergolong panjang ini, dia pun menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk melihat semangat,  bakat, minat menghafal Alquran yang dimiliki santri dan santriwati. 
Dia lalu berpesan  " Mari memperbaiki niat sebelum masuk pesantren, memantapkan tujuan belajar di pesantren yang semata-mata untuk mencari rida Allah Swt. dan Rasululllah saw., dan istikamah menjalankan setiap petunjuk yang diberikan oleh para ustaz dan ustazah."

Sebagai bentuk apresiasi kegiatan panitia  memberikan  reward 3 besar masing- masing dari tingkat MTs dam MA yang dinilai aktif dan disiplin dalam mengikuti kegiatan Matsama.  Ketua Panitia, Safriadi, S.Pd mengatakan bahwa pemberian reward ini diaharapkan dapat menggenjot semangat santri dan santriwati. 

Penulis : akm

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Agen SPAK lancarkan gerakan di Pesantren Darul Mahfud

Persyaratan SKB 4 Menteri Terpenuhi, Santri Pondok Pesantren Modern Darul Mahfudz Lekopadis Mulai Mondok